-->

Sabtu, 30 Desember 2017

Campus Life 7 : UMB Meruya yang Semakin Asri

*Label Campus Life adalah label untuk tulisan berseri yang saya buat. Isinya menceritakan lika-liku dan haru biru tentang pengalaman selama kuliah di Universitas Mercu Buana, Meruya, Jakarta untuk prodi Public Relations yang masuk ke dalam Fakultas Ilmu Komunikasi.

Ada pemandangan yang berbeda di penghujung tahun 2017. Pemandangan asri yang meneduhkan mata sekaligus membuat senyum tertoreh. Pemandangan itu berasal dari dua area yang baru aja diperbaharui. Dua area itu adalah area di dekat Kantin dan di depan Ruang Dosen/POP. Area terbuka yang luas di antara Gedung B dan B. Pemandangan yang dimaksud adalah adanya improvement dengan memanfaatkan ruang terbuka hijau yang dibuat menjadi lebih baik.


Mungkin gak banyak yang tahu kalau UMB sering dapet penghargaan dari Indonesia Green Award sebagai salah satu kampus yang mengusung konsep green campus. Penghargaan terakhir diraih di tahun 2016 setelah tiga tahun sebelumnya secara berturut-turut penghargaan itu terus diraih oleh UMB. Ini gw cantumin beritanya : http://www.mercubuana.ac.id/id/berita/569-umb-raih-predikat-green-campus-2016

Nah berhubung sampai penghujung tahun 2017 ini gak ada berita tentang kampus yang dapet penghargaan serupa, gw jadi curiga jangan-jangan usaha pembaruan ini merupakan sebuah cara biar UMB dapet penghargaan yang sama di 2018. Bisa jadi kan.

**

Emang perubahannya gimana sih?

Kita mulai dari area dekat kantin. Di area yang gak begitu luas ini mulai ditanami dengan tanaman-tanaman baru. Gw agak lupa gimana tempat ini sebelum dirombak. Seinget gw cuma ada pedestrian dari arah Kantin ke arah lorong samping UMB Shop (itu lho, yang jual buku-buku MKCU), sampingnya diisi lahan dengan rumput dan ada tanaman pagar/benteng yang bisa dibentuk-bentuk itu. Gw gak tau namanya apaan tapi gw yakin lo sering liat kok.

Sekarang ada pedestrian baru yang mengarah ke ruangan baru yang ada di Gedung D. Selain itu tanaman-tanaman baru juga ditanam. Tanamannya gak dominan warna hijau aja. Ada juga yang warnanya agak-agak blackcurrant. Persis kayak warna bayam merah. Mungkin karena masih dalam masa pertumbuhan jadinya area itu belum kelihatan indahnya. Kalau ngelihat dari lantai 4, kita bisa lihat kalau area itu dibagi berpetak. Gw penasaran sama klimaks dari area itu. Kira-kira bakal kayak gimana yah?

View dari lantai 4 Gedung D

Rumput juga harus disayang

Pedestrian yang nyaman

Area yang paling terasa adalah di area satu lagi. Perubahan yang terjadi sangat drastis. Dari yang awalnya cuma lahan dengan paving blok dan ditanamin pohon-pohon unik, kini area itu udah banyak yang berubah. Yang paling terasa adalah landmark bertuliskan ‘I am UMB yang cukup Instagramable. Dilengkapi juga dengan kursi-kursi di berbagai titik. Dan yang paling mencolok adalah adanya banyak tanaman baru. Di antara tanaman yang baru itu yang paling mencolok adalah kembang poinsettia.

Landmark






Kembang poinsettia dikenal juga dengan nama kastuba lokal. Nama dan wujudnya bikin siapapun bisa dengan mudah buat jatuh hati. Warna daunnya yang dwiwarna dengan masing-masing warna yang begitu solid menjadi ciri khas bunga ini. Warna hijau di bagian bawah dan warna merah di bagian atas menjadi warna yang begitu kontras dan cantik. Kembang ini tersebar di nyaris seluruh sudut area.

Keberadaan kembang-kembang di area baru itu makin menguatkan keinginan kampus untuk terus mengusung konsep green campus. Gw cukup penasaran kira-kira bakal ada improvement apalagi dari pihak kampus. Mungkin bisa bikin rumah Hobbit atau taman lain yang cakep. Area lapangan sepakbola bisa dimanfaatkan buat bikin taman. Toh jarang dipake juga kan. Paling pas Sabtu doang. Itu juga bukan buat olahraga tapi buat lahan parkir. Kan sia-sia banget yah. Mending kembangin lagi buat bikin sesuatu yang bisa menjadi iconic dan segar di mata.

Oh, kampus juga perlu buat kasih nama area baru yang gw sebut di atas itu. Misalnya Taman Rindu, UMB Park, Tugu UMB, Asoy Geboy,atau apapun deh biar gampang nyebutnya dan semua warga kampus bisa tahu. Selama ini keberadaan tempat itu masih disebut dengan nama seadanya dan seenaknya. Kadang disebut ‘taman depan UMB Shop’, atau ‘tempat yang ada tulisan UMB gede’, atau ‘di depan Ruang Pamer’. Nama-nama yang terlalu panjang dan abstrak. Dengan diberi nama resmi, orang jadi mudah untuk mengingat. Memudahkan untuk janjian.

**

Gw harap pihak kampus kasih improvement lagi di ‘taman baru yang belum dikasih nama’ itu. Misalnya ada air mancur yang kece, ada monitor yang nampilin karya-karya mahasiswa, atau kembang-kembangnya dipercantik dan diperbanyak dengan aneka warna dan bentuk. Request dari gw; tanam pohon bleeding heart. Ahaha.. Gw gak tau tumbuhan ini bisa tumbuh atau gak di Indonesia .

NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
 

Delivered by FeedBurner