-->

Senin, 08 Oktober 2018

Tujuh Lagu Slank Tentang Narkoba



Salah satu cerita yang familiar dengan Slank adalah keterikatan mereka dengan narkoba. Bimbim, Kaka, dan Ivan terjerat begitu dalam dengan barang haram tersebut sampai akhirnya mereka bisa lepas dari jerat narkoba adalah sesuatu yang patut diapresiasi. 

Slank sendiri pernah membuat lagu dengan tema narkoba. Yang menariknya seringkali liriknya dikamuflase dengan format seolah-olah lagu cinta. Lagu yang dibuat seringkali berupa pengalaman selama mengkonsumsi. Namun ada juga yang liriknya berupa sindiran kepada mereka yang masih saja terlibat dengan segala jenis obat-obatan. Berikut adalah lagu tentang narkoba yang pernah ditulis Slank.

1. Poppies Lane Memories


Track pembuka di album Tujuh ini dibuat dengan atmosfir yang begitu mengawang dengan aransemen yang menggetarkan lewat sustain berkepanjangan dari Ridho yang memakai e-bow. Bercerita tentang pengalaman teler di Poppies Lane, salah satu daerah di Bali yang menjadi inspirasi untuk penamaan judul. Slank menceritakan bagaimana pengalaman kenal dengan berbagai narkotik yang disamarkan dengan nama perempuan antara lain Mira, Petty dan Corine, Dissa, yang kemungkinan arti dari nama-nama tersebut adalah mariyuana (Mira), putaw (Petty), kokain (Corine). 


2. Balikin


Masih di album yang sama, Balikin menjadi lagu tentang ungkapan kejujuran Slank yang ingin lepas dari jerat narkoba. Dalam lirik tersebut diceritakan bagaimana efek buruk narkoba. Seperti membuat isi dompet yang kebobolan, hidup gak keurus, dan kesengsaraan layaknya di dalam penjara. Penuh harap, Slank meminta agar ‘elo’ dan ‘kamu’ yang dimaksud di lagu tersebut bertanggungjawab untuk mengembalikan segala kebebasan, kedamaian, dan tubuh sehat yang pernah dimiliki oleh Slank. Lagu Balikin masih sering dibawakan sampai saat ini dan pada 2003, Slank memasukan lagu Balikin yang berkolaborasi dengan  raja dangdut Rhoma Irama. 



3. Sista Petty


Petty yang dimaksud di sini adalah nama lain dari putaw yang disamarkan oleh Bimbim. Dan Bimbim sendiri yang mengambil peran menjadi vokalis untuk lagu ini. Lirik lagu ini kurang lebih bercerita tentang Bimbim yang sedang sakau dan melakukan dialog dengan Petty yang tak lain adalah putaw. “Aku gak bisa menunggu lama-lama/Badanku lemah dan sakit mulai terasa/Kau lihat dan tahu ‘ku tak sekuat itu.”  Menggambarkan bagaimana memprihatinkannya kondisi Bimbim saat itu.



4. High Phobia


Selain Sista Petty, di album 999 + 09 ini juga memuat lagu bertema narkoba yang lirik dan suasana lagunya agak mencekam. Dalam sebuah wawancara di sebuah majalah, Ridho pernah mengatakan bahwa lagu High Phobia adalah lagu yang paling sulit dibawakan. Alasannya bukan karena masalah teknikal. Namun lirik dari lagunya lah yang membuat lagu ini menjadi sulit untuk dibawakan. Ada keputusasaan sekaligus pengharapan pada liriknya. Putus asa karena ketergantungan, namun ada keinginan untuk bisa lepas dari kondisi tinggi/high saat mengkonsumsinya.



5. Gara-Gara Kamu


Entah ada hubungannya atau tidak, sepenggal lirik pada lagu milik Rhoma Irama berjudul Mirasantika telah memberi pengaruh terciptanya lagu ini. Di lagu Mirasantika yang rilis pada tahun 1997 terdapat lirik “Gara-gara kamu orang bisa menjadi gila/Gara-gara kamu orang bisa putus sekolah/Gara-gara kamu oang bisa menjadi edan/Gara-gara kamu orang kehilangan masa depan”. Namun, jika lagu Mirasantika secara langsung mengatakan apa atau siapa itu Mirasntika, di lagu Slank tidak dijelaskan siapa ‘kamu’ yang dimaksud. Sekali lagi, Slank mengemasnya dengan format seperti lagu cinta seperti di kebanyakan lagu Slank lainnya. Apalagi lagu Gara-Gara Kamu ini merupakan single di albumnya dan sampai saat ini masih sering dibawakan. Lagu ini juga masuk ke dalam album internasional Slank dengan mengganti judul menjadi Devillinu. Lirik lagu Gara-Gara Kamu bercerita tentang gambaran hubungan pemakai dengan yang dipakai. 

6. Samber Gledex


Lagu ini masuk ke dalam album PLUR yang rilis pada tahun 2004. Bercerita tentang bagaimana Slank melakukan sindiran kepada orang-orang (terutama Slankers) yang masih saja memakai narkoba meskipun Slank sudah sembuh. Bukan rahasia bahwa seringkali perilaku idola dicontoh oleh fansnya, dan itu terjadi pula pada Slank. Banyak Slankers yang mengikuti jejak Slank yang mencoba narkoba. Lagu  ini ditujukan kepada mereka yang masih belum bisa lepas dari ketergantungan. Slank menyindirnya di bagian reff “Ke mana aja lo? Hari gini masih gitu.”

7. Nge-Drop


Satu lagi lagu tentang narkoba yang ada di album Tujuh selain Poppies Lane Memories dan Balikin. Nge-drop memang tidak sepopuler dengan dua lagu di atasnya. Tapi, lagu Ngedrop ini cukup menggambarkan pengalaman teler dengan sosok/sesuatu yang digambarkan bisa menjaga kondisi (terutama) Bimbim saat menuju ketinggian akibat efek memakai narkoba. “Aku tinggi/Semakin tinggi/Lagi tinggi/Nggak takut lagi/Karena waktu ‘ku di atas ada kamu/Jagain aku/Tapi waktu kau turun/Bikin ngedrop.

Sebenarnya ada lagi satu lagu yang diduga bercerita tentang narkoba yaitu Gue Bebas yang terdapat di album 999 + 09. Bebas yang dimaksud adalah terlepas dari jerat narkoba. Namun, sampai tulisan ini dimuat, penulis belum mendapatkan konfirmasi dari Bimbim selaku penulis lagu dan lirik.

Selepasnya dari jerat narkoba, Slank concern untuk membantu para Slankers yang terkena jerat narkoba untuk bisa sembuh  dengan mengadakan penyuluhan di Potlot. Slank merasa bertanggungjawab karena telah membawa fans mengikuti jejak mereka.

Kemudian Slank aktif dalam memberantas narkoba. Terbukti dengan dijadikannya duta anti narkoba, menjadi pembicara dalam seminar, dan bekerjasama dengan BNN.




NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
 

Delivered by FeedBurner