-->

Senin, 28 September 2020

Ngeteh di House of Tea

 



Rasanya kita sepakat bahwa lebih mudah menemukan coffe shop dibanding dengan tea house/shop(?). Kalau kita lihat sekeliling banyak sekali coffee shop dengan aneka ragam gimmick, nama, dan hal lain yang ditawarkan seakan membuat teh kalah pamor meski sama-sama minuman. Salah satu tempat minum teh yang ada di Jakarta terdapat di bilangan Jakarta Selatan dengan nama House of Tea (selanjutnya disebut HoT). HoT jadi salah satu tempat yang ingin gue kunjungi dan pada bulan September ini gue berhasil mengunjunginya. Jadi berikut review-nya.


Gue sempet bercerita di tulisan sebelumnya bahwa kunjungan ke HoT ini bermula ketika berubahnya haluan yang awalnya hendak main di sekitaran Tanjung Duren. Sebelum ke HoT pun gue mampir ke Slankafe yang letaknya cuma 750 meter dari HoT. Lokasinya ada di sekitaran Fatmawati Jakarta Selatan.


Google Maps menjadi pemandu untuk sampai ke HoT dan dia menjalankan tugasnya degan baik. Lokasinya bukan di pinggir jalan melainkan mesti masuk ke dalam perumahan dengan jalanan yang cukup sempit. Tapi begitu kita menemukan lokasi HoT kita akan merasa lega dengan halaman yang luas. Memakai tempat tinggal sebagai lokasi berjualan, HoT bisa menampilkan suasana yang homey.


Sebenarnya gue datang di waktu yang gak tepat karena HoT tutup setiap hari Kamis. Tapi kami dipersilakan mampir untuk minum setelah gue bilang kalau kami datang dari Jakarta Barat. Yaudah deh gue masuk. Oh iya gue pergi berdua bareng kawan gue si Sofia.


Imbas dari PSBB membuat kapasitas tempat duduk berkurang setengahnya. Karyawan sedang berlibur dan kami dilayani sama pemilik HoT. Minuman yang dipesan lebih ke flower. Kalau si Sofi pesan Rosemary flower, gue pesen white chrysanthemum yang keduanya disajikan dalam kondisi dingin. Pas disajikan pertama kali cukup bingung karena memang warnanya yang cenderung bening. Kayak air putih biasa. Tapi rasanya beda. Dan paling terasa di bagian akhir pas nelan dan sudah nelan. Orang nyebutnya after taste ya? Ya itulah pokoknya.


White tea


Pas asik minum itu si Bapak (yang belakangan gue tau namanya Pak Gun), ngajak ngobrol. Sebenernya awalnya dia nanya gimana rasa minumannya. Abis itu obrolan melaju ke arah yang lebih lebar. Dari obrolan seputar kualitas teh, cara penyajian, manfaat, peluang bisnis, maupun semacam pengalaman si Bapak dalam menjalankan bisnis ini karena kecintaannya pada teh dan para petani teh.


Ngobrol santai


Sebuah statement


Dari obrolan itu gue dapet banyak informasi maupun pengetahuan lain terutama tentang cara pandang kita terhadap teh selama ini. Salah dalam arti cara memasak yang tepat itu seperti apa, jenis teh yang tepat, juga manfaat lain di teh itu sendiri. Si Bapak cerita banyak tentang teh mana yang mengandung antioksidan tinggi dan segala macam. Gue bahkan ngalamin juga apa yang diomongin si Bapak. Karena pada saat agak malam dan mulai ngerasa mual, si Bapak bilang kalau gue asam lambungnya naik dan diminta minum teh lain dari yang kami minum. Ajaib memang. Setelah minum itu lambung gue kayak udah ilang gitu aja. Gue gak tau itu sugest atau emang beneran khasiat dari teh itu sendiri.




Si Bapak juga baik karena dia ngasih kami white tea satu teko (yang bisa diisi ulang tentunya). Ditraktir sama Bapaknya. Yaudah kami minum aja buat nemenin obrolan. Sampai dua kali refill. Terus si Bapak juga ngasih tau tentang peluang bisnis kalau misalnya mau bikin tea house. Ngedengernya gue tertarik banget meski pada akhirnya belum jalan juga sih. Ahaha..


Refill kedua



Setelah berfoto bersama kami balik sekitar jam 7 karena memang udah malam dan yah nyadar diri karena ini kan sebenernya lagi gak ngelayanin tamu. Kami pamit pulang dan berjanji akan ke sana lagi pas situasi normal kembali.


Foto bersama


Oia ini foto tempat-tempatnya. Kalau main ke situ bakal ketemu beberapa ekor kucing dan juga satu ekor kura-kura. Juga bakal ditemani sama alunan musik instrument lounge gitu yang bikin kita betah. Terus juga ada toilet dan ruangan yang bisa dipakai buat sholat. Untuk pembayaran bisa pakai tunai maupun debit BCA.

 






NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
 

Delivered by FeedBurner