-->

Selasa, 13 Februari 2024

24 Jam Sebelum Pemilu 2024

 Besok, 14 Februari 2024 merupakan hari pencoblosan Pemilu 2024. Pemilu kali ini jadi pemilu presiden ke-4 yang pernah gue ikutin sejak 2009. Satu hari sebelum gue berangkat ke TPS, gue pengen nulis ini sebagai bentuk highligh yang gue amati seputar panjangnya perjalanan pemilu ini sampai hari pencoblosan tiba. 


Jauh Sebelumnya

Waktu awal-awal pemilu diumumin dan siapa calonnya, gue gak punya kecenderungan mau ke siapa. Semua sama aja. Gue pikir ah sama aja kok. Apalagi pemilu ini juga ada konsistensi Prabowo sebagai kontestan. Baru deh muncul nama Ganjar dan Anies. Gak ada yang sreg. Tadinya gue pikir Ridwan Kamil bakal maju atau diusung buat jadi kandidat tetapi sampai pengumuman resmi dari KPU gak ada nama beliau. Saat itu gue gak begitu peduli sama gimana jalannya pemilu 2024 meskipun sempet liat kontroversi nama Gibran yang  bikin rame pemberitaan.


Momentum

Sebuah momentum muncul. Gak inget sih gimana awalnya tapi karena program Desak Anies. Entah dari tweet atau dari rekomendasi YouTube, yang jelas gue tonton acara itu dan dari situ gue coba melek buat cari lebih dalam. Di beberapa kesempatan gue nonton acara Desak Anies melalui channel YouTube. Program itu cukup ngasih gue tau beberapa gagasan atau ide yang ditawarin dari capres Amin. Di program itu juga Anies bilang (dan selalu bilang) bahwa dia gak minta kita milih dia, dia cuma minta kita nyamain gagasan sama semua capres. Mana yang dirasa gagasannya lebih banyak kesamaan dengan diri kita. 


Lalu momentum lain yang kemudian muncul adalah banyaknya pemberitaan seputar pemilu. Entah di TV, di Twitter, di YouTube, semua banyak ngomongin. Mau gak mau gue jadi ikut nyimak meskipun sekelabat. Akun Anies Bubble sama Ommieproject juga jadi momentum yang bikin kampanye ini seru. 


Jengah dan Marah

Pemilu 2024 ini juga bikin gue marah dan jengah karena banyak hal. Demokrasi diacak-acak oleh you know who. Film Dirty Vote ngasih tau dengan telanjang apa aja kecurangan yang di-design. Gue gak masalah misal 02 menang, asal dengan cara yang fair. Kemarahan ini wajar sih apalagi kalau tau gimana ini udah dipetakan sama you know who jauh jauh hari. 


Untuk yang Apatis

Kalau lo ingin Indonesia lebih baik atau minimal gak jadi lebih buuk tapi lo apatis dan memilih golput, lo ignorance. Mau gak mau, lo harus ikut dalam menentukan pemimpin lo. Secara gak langsung semua hidup lo nantinya ditentukan sama pemerintah melalui peraturan yang dibuat. Inget gak zaman Ahok pernah ngelarang motor lewat jalan Sudirman Thamrin? Bayangin lo ojol, atau kerja lewat situ dan lo dilarang lewat situ. Bete? Jelas. 


Seperti halnya yg dibilang Pak Anies, gue gak minta lo untuk pilih dia. Tapi pilih yang menurut lo cocok sama apa yang ada di pikiran lo. Ada website bagus yang bisa bikin lo ngerasa kebantu mana capres atau partai yang cocok buat lo. Cek di kawula17.com dan juga bijakmemilih.com. 


Harapan


Harapan gue sederhana. Ingin Indonesia lebih baik. Pemerintahannya, masyarakatnya, dan turunannya. Semoga semua baik-baik aja. Dan yang terpenting bukan 02 yang menang pemilu. 



This Is The Newest Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
This Is The Newest Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
 

Delivered by FeedBurner