-->

Kamis, 04 Juni 2015

7 Hal Seputar #LArukuJKT



Kalian senang bertemu aku? Aku juga..”
Itu adalah sebuah pertanyaan sekaligus pernyataan yang dilontarkan oleh Hyde, 3 tahun lalu. Sebuah pertanyaan yang dijawab kompak oleh penonton. Bagaimana mungkin kita tidak senang. L’Arc-en-Ciel yang sebelumnya dianggap hampir mustahil ke Indonesia, kini tengah berdiri di depan mata melakukan semua hal yang biasa dilihat melalui layar kaca ataupun lembaran majalah. 

Setiap tahunnya, hampir selalu ada memorial nite di social media maupun Napak Tilas di Lapangan D, venue acara berlangsung. Mengenang kembali detail peristiwa yang dialami setiap individu, sambil memendam rindu. Saya ingin mengajak pembaca untuk flashback ke 3 tahun lalu. 


== Hujan di Anata==

Anata menjadi salah satu lagu  paling berkesan saat #LArukuJKT. Bukan hanya karena lagunya yang low tempo nan megah, tapi adanya fenomena alam yang menambah kesan romantik saat lagu tersebut dimainkan. Rintik hujan gerimis turun saat lagu Anata. Yang menarik, rintik hujan tersebut hanya muncul di lagu Anata. Tak heran jika lagu Anata yang menguras emosi dan air mata ini menjadi pilihan yang tepat saat masuk menjadi bagian dari film documenter dari rangkaian WORLD TOUR L’Arc-en-Ciel yang berjudul Over The L’Arc-en-Ciel. Konon pawang hujan yang disewa untuk antisipasi hujan saat konser memakan biaya sebesar 4 juta.
== Koor MY HEART DRAWS A DREAM==


Seberapa sering kamu menonton video konser L’Arc-en-Ciel membawakan lagu MY HEART DRAWS A DREAM? Jika jawabannya lebih dari 3 kali, pasti kamu sependapat bahwa koor penonton #LArukuJKT adalah yang paling keren. Bukan melebih-lebihkan, tapi memang kenyataan tidak pernah berbohong. Di bagian ending, suara penonton terdengar sangat jelas bahkan melebihi suara Hyde sekalipun yang membuat bulu kuduk merinding saat mendengarnya. Dan belum pernah ada yang sekeras ini. Maka tak usah bertanya kenapa saat audio CD edisi Jakarta yang dirilis bersamaan dengan DVD L’Arc-en-Ciel WORLD TOUR THE FINAL menyertakan lagu MY HEART DRAWS A DREAM.

Cek di : https://www.youtube.com/watch?v=yAecc2aKVIY

== Karaoke Massal Di DRIVERS HIGH ==

Sebelum konser, Tetsu menyebut bahwa penonton Indonesia sangat passionate. Tidak berlebihan memang. Satu bukti lainnya adalah saat lagu DRIVERS HIGH dibawakan. Lagu yang membakar adrenaline ini terlalu sayang untuk tidak berbuat apa-apa saat menikmatinya. Setelah Ken melakukan solo gitar, untuk pertama kalinya Hyde menyerahkan satu verse penuh kepada penonton untuk dinyanyikan bersama. Ini sesuatu yang amat langka. Apa yang dikatakan Tetsu ternyata memang bukanlah kebohongan belaka. 
== Penonton Kepagian ==


Konser memang baru akan dimulai pukul 8 malam, sedangkan pintu gerbang akan dibuka untuk umum jam 4 sore. Tapi animo penonton begitu besar. Seperti yang dilakukan beberapa fans dari Tangerang yang sudah standby di lokasi acara jam 4 subuh.


== Warna-Warni Penonton ==

Selalu ada sisi menarik dari tiap peristiwa yang dialami manusia. Sama halnya dengan penonton konser #LArukuJKT. Mereka yang tidak mendapat tiket ada yang nekad memanjat genset untuk mengintip konser. Ada pula yang mengintip dari tribun. Lalu ada yang memanjat pagar pembatas untuk mengupgrade manual dari kelas regular ke kelas festival. Ada lagi kisah ‘penyelundupan’ kamera professional yang lolos dari pemeriksaan karena dibungkus dengan rapih menjadi tampak seperti gift untuk personil. Yang menarik lainnya adalah, saat penonton yang ketahuan merekam gambar ditegur oleh L’ArcRew yang sedang merekam juga. Bagaimana cara mereka menegur si penonton? Dengan cara memukul halus kepala si perekam dengan bomber (mic dengan tongkat panjang).


== Personil Yang Individual ==

Jika kita menganggap sebuah band adalah sekumpulan orang yang menjadikan band sebagai keluarga kedua, maka L’Arc-en-Ciel tidak masuk ke dalamnya. Dari dua sumber yang berbeda, didapat informasi bahwa pada saat L’Arc-en-Ciel berada di Jakarta, tiap-tiap personilnya memiliki agenda yang berbeda-beda. Terasa janggal memang. Jika biasanya personil band itu selalu bersama-sama dalam sebuah acara selama tour, L’Arc-en-Ciel tidak seperti itu. Bahkan di film documenter Over The L’Arc-en-Ciel, personil mengakui itu. Mungkin status legenda yang menjadikan mereka seperti itu.

 
== Sound Yang Nyaman ==

Band yang bagus adalah band yang enak dilihat dan enak didengar. Crew panggung yang bertanggungjawab untuk masalah sound agar terdengar enak itu saat #LarukuJKT adalah Yoko dan Seiji Yokose sebagai FOH Engineer. Kapasitas sound yang disediakan sebanyak 100.000 KW yang dibuka sedang.  Berat rig antar sisi seberat 2.4 ton. Menurut Sound Engineer-nya, untuk konser di Jakarta, sound tidak terlalu digeber tapi mencari titik ‘nyaman’ saja. Mixer yang dipakai adalah Midas Pro9 yang harga di pasaran berkisar antara 1-2 Milyar, dibuat tanpa blankspot di setiap posisi audience, dengan berada di angka 110 dB SPL (sound pressure) seperti yang diinginkan oleh Sound Engineer L’Arc-en-Ciel.
 



Credit : Google Image, Natalie, Pro Tool.com

Artikel ini juga bisa dibaca di L-Magz edisi 7, 2015.
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
 

Delivered by FeedBurner