-->

Minggu, 16 Desember 2018

Tujuh Album Bersejarah Slank




Sejak awal kariernya, tercatat ada 22 album studio yang sudah dirilis oleh Slank. Hal itu belum ditambah dengan beberapa album the best, album live konser, album mini, maupun album soundtrack. Dari ke-22 album studio tersebut tentu ada hal-hal yang menarik sebagai sebuah ontologi dari pemikiran musisi dalam mengeluarkan ekspresinya yang kadang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Album-album tersebut ada yang berhasil, baik secara komersil maupun penghargaan yang diraih. Namun ada juga album yang terkesan biasa saja malah cenderung dilupakan.

Tulisan ini sengaja dibuat untuk kembali mengingat album-album bersejarah yag menjadi tonggak dari perjalanan Slank dalam bermusik. Tentu dengan mengeliminasi dua variabel di atas tentang sukses secara komersil maupun penghargaan. Album yang masuk ke dalam daftar berikut tentu masih bisa diperdebatkan isinya. Namun secara pribadi, album-album berikut amatlah bersejarah bagi perjalanan musik Slank sepanjang 35 tahun berdiri. Daftar album ini dibuat berdasarkan tahun rilis. Selamat menikmati.

1. Suit Suit.. He he (Gadis Sexy) (1991)

Sumber : Wikipedia


Andai saja debut album Slank ini album yang biasa-biasa saja, rasanya sulit bagi Slank untuk menjadi sebesar sekarang. Untungnya, album Suit-Suit.... He He (Gadis Sexy) ini merupakan album yang bagus. Ukurannya adalah pada saat itu konon  industri musik Indonesia didominasi oleh lagu-lagu Malaysia. Musik Slank, hadir ke permukaan dengan membawa nuansa baru. Rock ‘n roll blues. Menurut Bimbim, ketika itu Slank membuat demo album mengikuti industri musik yang ada. Sampai akhirnya Slank membuat lagu yang sesuai dengan hati. 

Slank formasi 13. Sumber : Kaskus.co.id


Konsep Bimbim ini sempat membuat ragu Pay, gitaris Slank saat itu. Namun Bimbim dan salah seorang managemen Slank waktu itu meyakinkan Pay bahwa inilah konsep album Slank. Konsep yang ada semangat anak muda. Bimbim mengakui bahwa album debut ini mendapat inspirasi dari album Mata Dewa milik Iwan Fals. Begitu fenomenalnya album ini, banyak musisi tanah air yang memiliki kenangan dengan album ini, misalnya Eross (Sheila on 7) yang membeli kaset ini dengan diantar kakeknya ketika Eross masih kelas 4 SD. Album ini kemudian mendapatkan penghargaan dari BASF Award sebagai Best Rock Album. 

2. Lagi Sedih (1996)

Sumbe : kasetlalu.com


Album bersejarah berikutnya adalah album Lagi Sedih yang muncul pada tahun 1996. Alasannya adalah karena album ini ada ketika Slank baru saja dihajar masalah besar yaitu perginya tiga personil Slank yakni Bongki, Indra dan Pay. Praktis hanya tersisa Kaka dan Bimbim di Slank. Namun dengan dua personil itu Slank masih bisa mengeluarkan album ini. Ide memang harus dituangkan dan semua yang ada di Lagi Sedih adalah hasilnya. Pemilihan judul Lagi Sedih pun seakan bisa kita simpulkan sendiri bagaimana perasaan Slank ketika itu. Album ini bisa rampung berkat bantuan Ivan di posisi bass dan additional player Reynold untuk mengisi posisi gitar.

Slank masa transisi. Sumber asli : Koran2an Slank


Lagu-lagu yang  menjadi populer dari album ini adalah Tong Kosong yang masih sering dibawakan, Foto Dalam Dompet, dan Koepoe-Koepoe Liarkoe. Bimbim pernah berkata bahwa perjalanan terberat Slank ada pada saat album Lagi Sedih. Mental mereka sangat down dan sempat ada niatan untuk bubar. 

3. Tujuh (1997)

Sumber : itunes.apple.com


Berawal dari jamming untuk membantu menyelesaikan sisa tour album Lagi Sedih karena Reynold memutuskan meninggalkan Slank, Abdee dan Ridho akhirnya dipakai jasanya untuk mengisi posisi gitar di album ketujuh Slank yang diberi judul Tujuh. Inilah album pertama Slank dengan formasi baru yang bertahan sampai saat ini. 

Slank formasi tersolid. Sumber : bisniswisata.com

Album ini bagus secara komersil, maupun secara prestasi. Terjual lebih dari satu juta kopi dalam seminggu dan mendapatkan tiga penghargaan bergengsi dari AMI Awards sebagai Album Rock Terbaik, Lagu Rock Terbaik (Balikin), dan Group Rock Terbaik. Tiga kemenangan sekaligus itu merupakan sebuah prestasi yang sulit diulang kembali bahkan sampai sekarang. 

4. 999 + 09 (1999)

Versi abu-abu. Sumber : elevenia.com

Versi biru. Sumber : bukalapak.com


Album ini menjadi bersejarah karena inilah satu-satunya album Slank dengan format double album. Total terdapat 27 lagu yang terbagi dalam dua album. Satu dengan cover abu-abu, dan satu lagi dengan cover berwarna biru. Proses rekamannya pun dilakukan di Labuan. Yang menarik adalah tidak ada lirik lagu di dalam cover tersebut. Hanya ada kode-kode yang bisa dipecahkan melalui kamus yang terdapat di kedua album. Konon karena banyaknya lagu-lagu di album ini, Slank membuat semacam jajak pendapat kepada Slankers sebagai bahan masukan untuk dibuatkan video musiknya. Maka dipilihlah Orkes Sakit Hati yang ada di album abu-abu dan Bintang Kesiangan yang ada di album biru yang dibuatkan video musiknya. Oh iya, perihal album 999 ini pernah dibuat bocorannya di album sebelumnya (Mata Hati Reformasi, 1998). Dalam booklet album tersebut terdapat sebuah lirik lagu Ngangkang yang ditulis pada kemasan obat batuk yang diminum Kaka. 

5. Slow But Sure (2007)

Sumber : slank.com

 

Yang membuat album ini perlu dicatat dalam sejarah Slank adalah karena ini adalah album akustik Slank yang pernah dibuat. Permintaan akan adanya album akustik ini sama besarnya dengan harapan adanya album religi yang dibuat oleh Slank. Permintaan album religi dikarenakan pada era itu banyak group musik yang mengeluarkan album religi (dan sukses). Namun Bimbim tentu punya pendapat lain tentang kenapa Slank tidak mengeluarkan album religi. Maka yang bisa terwujud adalah album akustik. Di album ini, segala bunyi-bunyian berasal dari alat musik akustik, terutama gitar. Lagu andalan di album ini adalah Slalu Begitu dan Cinta?. Namun meski ini adalah album akustik, pada kenyataannya Slank sering membawakan lagu-lagu ini di atas panggung dengan instrumen elektrik. 

6. Anthem For The Broken Hearted (2008)

Cover album versi International. Sumber : Wikipedia


Istilah Go International adalah istilah yang diimpikan oleh hampir semua musisi. Tahun 2008, langkah Slank untuk Go International sudah dilakukan dengan rilisnya album Anthem For The Broken Hearted. Inilah album internasional pertama Slank. Ukurannya adalah album ini menggunakan bahasa internasional (Inggris), diproduksi dan direkam di luar negeri (Amerika), dan didistribusikan di Amerika. Untuk memperkuat langkah itu, Slank bahkan melakukan tour dari satu tempat ke tempat lain di Amerika. Ada 5 lagu lama yang digubah ke bahasa Inggris dan ditambah 5 lagu baru. Perjuangan Slank untuk membuat album ini tidaklah mudah karena harus menguras dana yang besar. Maka Slank untuk pertama kalinya menyepakati untuk menjadi bintang iklan beberapa produk sekaligus seperti obat masuk angin (Bintangin) dan kopi Tora Bika dengan menciptakan jingle khusus. Untuk pendistribusian, album ini dibedakan dengan warna logo Slank pada cover booklet dn CD. Jika versi internasionalnya berwarna merah, di Indonesia berwarna biru. Susunan lagunya juga mengalami perbedaan. Selain dua negara tersebut, album ini juga rilis di Malaysia yang logonya berwarna hijau. Ada 6 tambahan lagu untuk edisi Malaysia. 

7. Palalopeyank (2017)

 

Album Slank ini rilis pada saat usia Slank telah mencapai 33 tahun. Namun semakin tuanya usia band ternyata tidak membuat Slank melempem. Buktinya adalah album Palalopeyank yang bisa dibilang album paling hard rock yang pernah dibuat Slank. Namun yang membuat kenapa album ini masuk dalam daftar adalah album ini dibuat tanpa personil lengkap. Gitaris Abdee yang terganggu kesehatannya dan sering absen di konser-konser Slank tidak membuat personil yang lain berhenti berkreatifitas. Pada cover belakang album ini ditulis bahwa album ke-22 ini didedikasikan untuk Abdee. Kaka berkata bahwa album ini sengaja dibuat untuk memanas-manasi band-band lain supaya membuat album rock lagi. 



***

Itulah album-album yang bersejarah yang menandai karir bermusik Slank sepanjang 35 tahun berdiri. Rasanya, ada yang lebih pantas untuk menulis artikel di atas. Namun setidaknya bagi saya pribadi, tiap album memiliki cerita dan ciri khas tersendiri. Dan daftar di atas adalah yang paling berkesan buat saya, dan saya harap pembaca juga setuju dengan penilaian saya. 

Tentu, masih banyak album Slank lain yang juga cukup kuat untuk masuk ke dalam daftar di atas. Misalnya album The Big Hip (2008), yang merupakan album kolaborasi antara Slank dengan The Big Hip, band dari Jepang. Atau album Road To Peace (2004) yang merupakan album live pertama di dunia yang direkam di atas panggung. Album-album tersebut layak masuk daftar namun karena pertimbangan lain maka album itupun harus tersingkirkan.

Kita berharap agar Slank terus bisa berkreasi membuat album-album yang bagus. Bisa terus kritis dan membuat lagu-lagu romantis. Sehingga sejarah akan terus mencatat kebesaran Slank sebagai salah satu band rock legendaris terbesar yang pernah ada di Indonesia. Dan kita juga berharap agar Slank semakin berkibar di luar negeri. Bukan benderanya, melainkan karyanya. 

SLANK NGGAK ADA MATINYA...!!!

Sumber : kapanlagi.com

NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
 

Delivered by FeedBurner