-->

Rabu, 07 Oktober 2020

Rest In Peace Eddie Van Halen

 



Badai kematian tokoh di tahun 2020 kembali bertambah dengan kabar meninggalnya gitaris Eddie Van Halen yang merupakan gitaris sekaligus leader dari group rock Van Halen pada 6 Oktober 2020 waktu setempat. Kabar ini pertama kali diketahui setelah Wolf Van Halen, anak Eddie Van Halen yang memberitakan kabar kematian tersebut melalui Instagram disertai foto sang ayah. Eddie meninggal dalam usia 65 tahun karena penyakit kanker yang dideritanya. Kematian Eddie sontak membuat pecinta musik rock maupun para gitaris merasa kehilangan.



Hal ini amat wajar karena sebagai gitaris Eddie Van Halen memiliki banyak aspek untuk dikenang dan dikagumi. Dia hebat, menghibur, inspirasional, revolusioner, sekaligus ikonik. Perpaduan paket inilah yang kemudian menyandingkan namanya sebagai salah satu gitaris hebat yang pernah ada. Bersama band-nya, mereka bahkan diinduksi masuk ke dalam Rock n Roll Hall of Fame pada 2007. Rock n Roll Hall of Fame adalah ajang penghargaan tertinggi yang diberikan kepada musisi, produser, band, atau hal lainnya yang berkaitan dengan musik.


Sosok Eddie Van Halen juga begitu menginspirasi. Beberapa nama dari tanah air seperti Eet Sjahranie (Edane), Ridho Hafiedz (Slank), maupun Edwin Marshall (Cokelat) mengaku menyukai permainan Eddie Van Halen. Faktor lain yang membuat Eddie menjadi begitu popular di kalangan gitaris maupun pencinta group music rock adalah tehnik yang dimainkannya dan gitarnya.


Two Handed Tapping

Pada zamannya permainan gitar sangat terbatas. Mentok ada pada tehnik bending. Namun suatu ketika Eddie Van Halen mempopulerkan tehnik two handed tapping yang menjadi revolusi permainan gitar rock. Penemu tehnik ini masih diperdebatkan namun Eddie lah yang berhasil mempopulerkannya dengan menampilkannya di depan umum. Konon pada saat awal-awal membawakannya Eddie sering membelakangi penonton agar triknya tidak diketahui orang. Sebegitu berharganya tehnik tersebut sampai Eddie menyembunyikannya. Setelah itu banyak gitaris yang menggunakan tehnik tapping dan tehnik ini seakan menjadi tehnik wajib para gitaris.





Gitar Frankenstrat

Gitar frankenstrat atau dikenal juga dengan nama frankenstein merupakan gitar yang diciptakan oleh Eddie Van Halen. Gitar ini mengambil nama dari tokoh fiksi Frankenstein dan mengaplikasikannya pada gitar stratocaster. Gitar eksplorasi ini menjadi ikon Eddie Van Halen dan masuk ke dalam daftar gitar legendaris karena tampilannya yang aneh dan gak umum. Warnanya yang dominan merah, hitam, dan putih, dua pick yang dibuang, serta strap fin yang juga tidak umum.


Gitar Frankenstrat


Kematian Eddie Van Halen seketika menjadi trending di Twitter dan diliput banyak media. Seperti biasa, kematian tokoh terkenal selalu meninggalkan rasa berkabung bagi yang terikat olehnya. Baik melalui karyanya, baik melalui figurnya. Kematian Eddie tidaklah sia-sia karena dia mewarisi banyak hal dan menginspirasi gitaris lain. Dimebag Darrell (gitaris Pantera dan Damageplan) pernah berucap, “Jika besok kiamat, saya siap mati dalam damai”. Kalimat itu terucap setelah Dimebag bertemu Eddie Van Halen yang merupakan idolanya.


Rest in pride, Eddie. Thank you for your legacy.




NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
 

Delivered by FeedBurner