Panggung yang megah, tata cahaya lampu yang mengguggah, dan
nyanyian seisi stadion seakan menjadi highlight pagelaran konser ulang tahun
Slank ke 35 bertajuk Indonesia Now yang diadakan pada hari Minggu, 23 Desember
2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Meski pada tiket pertunjukkan dikatakan waktu acara pukul
19.00, namun pada kenyataannya konser baru dimulai pukul 20.30. Bisa jadi hal
itu dikarenakan demi menyesuaikan dengan tayangan di NET TV. Pengumuman bahwa
konser akan ditayangkan secara live terasa mendadak. Mungkin sengaja demi
memenuhi target penjualan tiket. Namun yang pasti baik menonton langsung maupun
melalui layar kaca, kesan megah tidak bisa dielakkan.
Poster promo |
Panggung dan Layar
Awalnya saya sedikit ragu dengan konsep panggungnya. Apalagi
sebulan sebelumnya saya baru saja menyaksikan konser Guns n Roses di tempat
yang sama. Masalah layar LED yang terlalu kecil menurut kami (saya pergi
menonton bersama rekan saya, Dennis) menjadi persoalan yang dibahas. Posisi
saya dari Tribune atas sehingga memiliki keuntungan untuk melihat lebih luas ke
arah manapun,kecuali tribune di bawah saya.
Duh bengeut... |
Panggung terdiri dari dua bagian dengan sistem bertingkat.
Terdapat tangga semi melingkar di sisi panggung atas yang terhubung dengan
panggung bawah. Keduanya sama-sama dipakai namun yang lebih sering dipakai
adalah yang di bawah.
Pada bagian atas panggung terdapat sayap membentang yang
agak menurun ke bawah. Di tengahnya terdapat layar LED besar berbentuk
lingkaran. Selain pada tengah sayap, layar LED berbentuk bulat tersebar di
antara sayap panggung. Dua berada di kanan dan dua berada di kiri. Sehingga
total terdapat 5 layar LED bulat dan 3 layar LED datar.
Sayap masih tertutup |
Ketika sayap terbentang |
Banyaknya LED sangat membantu untuk orang-orang yang berada
jauh dari panggung. Apalagi pada empat layar yang berada di sayap,
masing-masing layar menampilkan aksi masing-masing personil. Walaupun harus
diakui saat itu belum sempurna karena seringkali juru kamera tidak dapat
mengambil secara tepat ke arah personil. Dugaan saya saat itu ada dua. Mungkin
karena aktivitas personil yang sering mobile (terutama vokalis), jadi juru
kamera kesulitan untuk mengikuti pergerakannya. Atau teori kedua, juru kamera
masih anak magang.
Setlist Lagu
Slank memulai konser dengan tiga lagu ballad yang di-medley.
Tiga lagu itu adalah Cinta Kita (album OST Get Married 2), Menyakitimu (album
Jurustandur No 18), dan Anyer 10 Maret (album Tiga/Piss). Ketiganya dibawakan
hanya dengan iringan piano yang menambah kesan manis pada lagunya. Seisi
stadion langsung ikut bernyanyi. Suara Kaka mengadu sama hebat dengan suara
penonton. Aransemen yang minimalis membuat suasana begitu terasa lebih personal
bagi siapapun yang ikut bernyanyi saat itu, termasuk saya.
Ada total lebih dari 30 lagu yang dibawakan. Baik yang
dibawakan sendiri maupun yang dibawakan duet dengan bintang tamu. Ada yang
dibawakan secara full, ada juga yang dibawakan dengan cara medley seperti tiga
lagu pembuka dan beberapa lagu setelahnya. Konsep apapun yang dibawakan tidak
membuat penonton berhenti bernyanyi bersama. Kecuali di 2 lagu yang memang
tidak tahu. Lagu itu berjudul Indonesia Now dan O Reny.
Indonesia Now merupakan lagu baru sekaligus judul yang
dipakai dalam perhelatan konser ini. Bimbim sempat bercerita tentang lagu ini. Menurutnya lagu ini ada kaitannya
dengan millenials, sosial media, dan ekonomi ber-platform digital. Artinya lagu
ini sangat menggambarkan apa yang ada di hadapan sekaligus menaruh harapan
besar pada Indonesia di masa mendatang.
Aksi Kaka |
Lagu lainnya yang dimaksud adalah O Reny. Lagu ini pernah
muncul sekilas di film biopik Slank Nggak Ada Matinya (tahun 2013). Lagu ini
tidak pernah masuk ke album manapun. Tidak pernah dirilis. Dan hanya pada malam
itulah lagu ini dibawakan oleh Bimbim. Posisi drum diambil alih oleh bintang tamu.
Opini pribadi saya, lagunya lebih enak dalam versi film dibanding versi band.
Dalam versi band,yang menarik adalah intronya. Pas bagian ‘oo.oo .oo.oo’.
Hadirnya Abdee di 9
lagu terakhir membuat penonton semakin bergairah. Kehadiran Slank dalam formasi
lengkap menjadi sangat berbeda dibanding formasi dengan 4 orang sekalipun
hebatnya Ridho dalam mengisi kekosongan atas ketiadaan Abdee. Malam itu kelima
personil pulang dengan memainkan lagu NgeSlank Rame-Rame diiringi banyaknya
kembang api yang menambah semarak konser kedua Slank di GBK. Malam itu,
siapapun pulang dalam keadaan terpuaskan. Semoga.
Berikut adalah setlist lagu yang dibawakan selama konser :
Piano
1. Cinta Kita
2. Menyakitimu
3. Anyer, 10
Maret
Video Jokowi
Kaka MC
tentang musibah
4. Solidaritas
5. Mars
Slankers
6. Garuda
Pancasila
Kaka MC
tentang selamat datang di 35 tahun Slank
7. Mawar Merah
8. Gara-Gara
Kamu
9. I Miss U But
I Hate U
10. Kirim Aku
Bunga
11. Ngerock
Ivan MC
tentang berbaik hati kepada sesama
12. Gemerlap
Kota
13. Jinna
(Belasan Dalam Pelarian)
14. O Reny
15. Virus
16. Seperti Para
Koruptor
17. Orang
Merdeka
18. Pulau Biru
Bunda Naik,
baca pesan untuk Slank
19. #1
20. Terbunuh
Sepi with Eva Celia
21. Pandangan
Pertama with Marion Jola
22. Orkes Sakit
Hati
23. Sosial
Betawi Yoi
Ridho Solo
Gitar
24. Terlalu
Manis
Abdee gabung
25. Indonesia Now
26. Bang Bang
Tut
27. Makan Nggak
Makan Asal Kumpul
28. Balikin feat
Auriele
29. Maafkan
30. Ku Tak Bisa
31. Palalopeyank
32. Kamu Harus
Pulang
33. NgeSlank
Rame-Rame
Sound
Ada perbedaan besar antara apa yang saya saksikan dari
tribune dengan apa yang saya lihat dan dengar melalui tayangan video. Di tempat
saya menonton, sound terdengar tidak stabil. Kadang besar, kadang kecil. Lalu
mendadak stabil.Suara satu dan lain tidak seimbang. Baik secara porsi pemain
maupun pembagian kanan-kiri. Hal ini berlangsung beberapa kali. Saya mengira
faktor angina, atau bisa jadi memang ada gangguan teknis, seperti yang pernah
dialami oleh Slank ketika konser Slank in Love di televisi.
Tapi, sehari setelah konser saya melihat dari tayangan di
YouTube. Kebanyakan hasilnya kurang bagus. Baik secara visual maupun audio.
Namun ada satu akun yang sangat bagus. Sound-nya cukup bagus. Begitu juga
dengan yang saya lihat dari NET. Suaranya bagus. Standar tayangan televisi.
Diisi Momen Personal
Masing-masing personil
memiliki kesempatan untuk membagikan porsinya. Ridho bermain solo gitar
dengan memasukkan jingle langganan suporter sepakbola. Sementara Ivan
bercerita (atau lebih tepatnya ceramah) tentang kelaparan dan dikaitkan dengan
sala satu surat Al-Baqarah. Namun ternyata ucapan itu merupakan narasi sebelum
Slank menyanyikan lagu Gemerlap Kota.
Saat Ridho bermain dengan mainannya |
Momen Bimbim adalah dengan membawakan lagu O Reny dengan
formasi full band. Sedangkan Bunda yang hadir sesaat sebelum lagu #1 membacakan
narasi berisi wejangan, nasihat, dan doa untuk Slank dan Slankers.
Slankers datang dari berbagai macam daerah |
Kesimpulan
Konser 35 tahun merupakan konser yang megah dengan
memperlihatkan keindahan visual. Dari konser Slank ini saya sepakat bahwa
sebenarnya Indonesia sudah bisa memproduksi sebuah pertunjukan yang bagus.
Menjadi sempurna mungkin masih jauh.Tapi menjadikan pertunjukan menjadi sesuatu
yang dapat dikenang lama bukanlah sesuatu yang sangat mustahil. Terlebih,
sejarah baru mencatat hanya ada 2 nama group musik Indonesia yang bisa
melakukan konser tunggal di GBK. Dua band itu adalah Slank dan super group
Kantata Takwa. Slank boleh berbangga karena mereka sudah melakukannya sebanyak
2 kali. Suatu prestasi yang akan sulit diikuti oleh musisi lainnya.
Selamat ulang tahun untuk Slank. Semoga kalian bisa terus
berkarya dan sehat selalu agar karya-karya yang bagus bisa terus tercipta. Saya
Slankers, dan saya bangga.