-->

Minggu, 12 Juli 2020

Campus Life 17 : Dampak Corona

Label Campus Life adalah label untuk tulisan berseri yang saya buat. Isinya menceritakan lika-liku dan haru biru tentang pengalaman selama kuliah di Universitas Mercu Buana, Meruya, Jakarta untuk prodi Public Relations yang masuk ke dalam Fakultas Ilmu Komunikasi. 


Tahun 2020 adalah tahun di mana angkatan gue (angkatan 28) idealnya sudah lulus karena kami masuk kampus sejak 2016 di bulan Maret. Gue salah satu yang lulus di tahun ini juga. Tapi kita semua tahu bahwa di 2020 ini ada pandemic corona yang berdampak besar terhadap semua sektor salah satunya adalah pendidikan.


Tempat keramaian termasuk juga kawasan kampus ikut kena imbasnya dengan menutup segala aktivitas belajar mengajar. Sebagai mahasiswa yang saat itu sedang sibuk tugas akhir gue  pun kena dampaknya. Yang pertama adalah mundurnya pengurusan pasca sidang. Gue dapat jawal sidang di 2 Maret 2020 dan harus balikin revisian terakhir tanggal 16 Maret 2020. Pas di tanggal itu ternyata dospem gue (Bu Diah Wardhani) sakit dan gak bisa datang ke kampus. Harusnya sih di hari Sabtu-nya (14 Maret 2020) gue udah urus berkas pasca sidang dengan minta tandatangan ke semua yang terlibat sehingga di tanggal tersebut bisa kelar. Karena Bu Diah di hari Sabtu gak masuk jadinya mundur ke Senin atau sesuai tenggat waktu.


Gua dan temen yang sidang diminta kirim revisian by email dan berkas yang harus ditandatangani dikirim ke rumahnya. Sehari kemudian beliau kasih kabar kalau berkas kami udah dititip ke TU FIKOM di kampus. Pas mau diambil tanggal 18 Maret 2020, kampus tutup. Berkas kami nyangkut di situ.


Tutupnya kampus lumayan lama karena Pemprov DKI Jakarta selalu memperpanjang masa PSBB. Barulah di bulan Juni ketika kampus sudah mulai buka secara terbatas, berkas bisa gue ambil. Untuk pengambilan berkas ataupun kunjungan ke kampus mesti terjadwal dengan isi form secara online. Agak ribet tapi emang harus diikutin.


Dampak pandemi ini kerasa juga buat temen yang udah sidang duluan. Mereka yang harusnya wisuda di bulan Juli harus berkecil hati karena mereka harus menjalani wisuda secara online. Gue sendiri kemungkinan bakal dapet jatah wisuda di November. Tapi pendaftaran wisuda ditutup untuk sementara. Gue gak tau apa alasannya. Kayaknya sih menyesuaikan lagi apakah tetap akan online atau bisa dilakukan offline dengan mengikuti protokol kesehatan tentunya. Semoga ada kabar baik.

 

 

NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
 

Delivered by FeedBurner